Home » » Sejarah, Pengertian, dan Fungsi Uang

Sejarah, Pengertian, dan Fungsi Uang

Uang mempunyai peranan strategis dalam kehidupan sehari, setiap orang yang melakukan kegiatan yang produktif/menghasilkan selalu mengharapkan imbalan jasa yang berbentuk uang. Dalam kehidupan sehari-harimanusia selalu berusahamemenuhi kebutuhan hidup dengan cara apapun, yaitu bekerja dan bekerja, karena dengan bekerja yang diharapkan adalah imbalan jasanya yaitu pendapatan yang pada umumnya diwujudkan dalambentuk uang, sehingga uangmerupakan suatu perantara untuk mendapatkan alat pemenuhan kebutuhan, guna mencapai kesejahteraan.

Berikut ini sejarah uang, pengertian uang, fungsi Uang, jenis Uang, dan nilai uang. Uang yang kita kenal sekarang ini mengalami proses perkembangan yang sangat panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri.Manusia berburu jika ia lapar,membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya.

Pengertian Uang
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.

Banyak teori mengemukakan tentang pengertian uang, Uang dalam ilmu ekonomi, oleh beberapa ahli didefinisikan sebagai berikut:
  1. A.C. Pigou. Dalam bukunya The Veil of Money, yang dimaksud uang adalah alat tukar.
  2. D.H. Robertson. Dalam bukunya Money, ia mengatakan bahwa uang adalah sesuatu yang bisa diterima dalampembayaran untukmendapatkan barang-barang.
  3. R.G. Thomas. Dalambukunya OurModern Banking menjelaskan uang adalah sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.

Jadi pengertian uang adalah sesuatu benda yang dapat mempermudah pertukaran guna mendapatkan barang dan jasa, yang mempunyai bentuk dan ciri tertentu dan diakui sebagai alat pembayaran yang sah.

Sejarah Terjadinya Uang
Asal mula uang dapat dibagi dalam beberapa tahapan sebagai berikut :

a. Pra Barter (sebelum tukar menukar)
Pada masa pra barter, kehidupan manusia masih primitf, dalam usaha memenuhi kebutuhan, manusia berpikir sederhana dan apa adanya. Apabila mereka membutuhkan daging mereka harus berburu, bila mereka membutuhkan sayuran atau buah-buahan mereka harus memetiknya/mencari di hutan.

b. Barter (masa tukar menukar)
Manusia melakukan pertukaran barang dengan barang yang lain atau yang disebut dengan barter. Syarat-syarat terjadinya barter antara lain :
  • Ada barang yang dibutuhkan
  • Ada pihak yang membutuhkan
  • Barang yang ditukarkan dianggap mempunyai nilai yang sama.

Kesulitan barter antara lain :
  • Kebutuhan yang mendesak, akan sulit terpenuhi
  • Tidak ada patokan perbandingan nilai barang yang akan ditukarkan
  • Sulit memenuhi kebutuhan yang bermacam-macam.

c. Tahap tukar menukar dengan perantara uang barang

Untuk mengatasi barter, maka berpikirlah mereka untuk mencari barang yang dapat dipergunakan sebagai perantara pertukaran. Ada beberapa jenis barang yang pernah digunakan antara lain, kulit hewan, ternak, batu berharga, kulit pohon, logam, barang barang perantara pertukaran itu dikenal dengan nama uang barang. Uang barang tersebut memiliki syarat-syarat sebaagai berikut.
  • Barang tersebut dapat diterima dan dibutuhkan semua orang
  • Barang tersebut dapat ditukarkan kepada siapa saja
  • Mempunyai nilai tinggi
  • Tahan lama

Kesulitan uang barang antara lain sebagai berikut.
  • Sukar disimpan
  • Sukar dibawa kemana-mana
  • Sukar dibagi menjadi bagian yang lebih kecil
  • Kebanyakan uang barang tidak tahan lama
  • Nilai uang barang tidak tetap

d. Tahap tukar menukar dengan perantara uang
Tahapan munculnya uang ini dimulai sejak diketemukannya logam pada tahapan uang barang, dari jenis logam inilah dikembangkan, menjadi uang logam, maka pada masa ini disebut juga masa munculnya uang logam.

Uang logam ini terus berkembang hingga sekarang. Ada yang dibuat dari emas, perak, tembaga, kuningan dan aluminium. Uang logam itu terus berkembang hingga sekarang. Namun karena tekebatasan bahan logam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang, dan uang logam juga dipandang kurang praktis, maka diciptakanlah uang kertas.

Kesulitan pengunaan uang logam adalah, jumlah logam terbatas, akan mengalami kesulitan bila transaksi dalam jumlah besar. Syarat-syarat barang sebagai perantara uang
  • Disenangi semua orang
  • Tahan lama/tidak mudah rusak
  • Mudah dipindah-pindahkan
  • mempunyai suatu kualitas
  • mudah dibagi-bagi dengan nilai tetap
  • mudah disimpan
Benda yang memenuhi syarat tersebut adalah emas dan perak. Sehubungan banyaknya emas yang disimpan di bank dan menerima surat tanda penitipan emas di bank, banyak orang mempunyai surat penitipan tersebut. Karena menginginkan pembayaran secara cepat dan praktis maka banyak pedagang mau menerima kertas/surat tanda penitipan emas di bank sebagai alat pembayaran, hal ini sebagai awal timbulnya uang kertas.

Motif Memegang Uang
Menurut John Meynard Keynes, orang suka memiliki/memegang uang karena tiga alasan (motif).
  • Pertama, orang ingin berjaga-jaga untuk pengeluaran yang sifatnya mendadak, misalnya untuk membayar biaya rumah sakit ketika terjadi kecelakaan. Alasan ini dikenal dengan motif berjaga-jaga (precausionary motive). 
  • Kedua, orang ingin melakukan transaksi sewaktu-waktu. Dengan memegang uang, orang dapat melakukan transaksi sewaktu-waktu, atau kapan saja dia kehendaki, misalnya membeli barang/jasa, membayar utang, atau transaksi yang lainnya. Alasan ini dikenal dengan motif transaksi (transaction motive). 
  • Ketiga, orang ingin berspekulasi (untung-untungan). Dengan memegang uang, dia berharap di waktu mendatang nilai uangnya akan naik. Hal ini mungkin akan terjadi apabila ada peristiwa penurunan harga-harga barang (deflasi). Alasan ini dikenal dengan motif spekulasi (speculation motive).

Fungsi Uang
Fungsi uang adalah, kegunaan uang yang dapat diwujudkan untuk mendapatkan barang dan jasa dalam usaha memenuhi kebutuhan.

a. Fungsi Asli
Fungsi asli adalah fungsi yang sejak dahulu memang melekat terhadap keberadaan uang itu sendiri.
  • Sebagai alat tukar menukar. Uang berfungsi sebagai alat tukar merupakan fungsi utama uang.
  • Sebagai alat satuan hitung. Misalnya Uang kertas Rp.5.000,- / perlembar, kalau 2 lembar Rp. 10.000,- , 3 lembar Rp. 15.000,-.

b. Fungsi turunan
  • Sebagai alat pembayaran.
  • Sebagai alat penunjuk harga. Uang berfungsi sebagai penunjuk harga, sangat menolong konsumen dalam melihat harga suatu barang,misalnya diswalayan-swalayan banyak kita temui, 
  • Sebagai alat penyimpan/menabung. Bagi orang yang memiliki penghasilan lebih/pendapatan yang belum dikonsumsikan, uangnya lebih senang disimpan atau ditabung, untuk keperluan yang akan datang.
  • Sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi. Uang merupakan salah satu faktor yang penting dalamkegiatan ekonomi, tiada uang hampir dikata tiada kegiatan ekonomi. Seperti untuk modal usaha, membayar gaji, untuk transaksi jual beli dsb.
  • Sebagai alat pemindah dan pembentuk kekayaan. Kelebihan pendapatan bisa ditabung namun juga dapat dipindahkan menjadi barang lain sebagai simbol suatu kekayaan, misalnya dibelikan perhiasan, rumah, kendaraan, mata uang asing.
  • Sebagai alat pencipta lapangan kerja Fungsi ini erat kaitannya dengan pendorong kegiatan ekonomi, seseorang yang mempunyai modal uang dan membuka usaha maka akan membuka lapangan kerja bagi orang lain,
  • Sebagai alat standar pembayar hutang. Hutang dalam arti ekonomi pasti dinilai dan dihitung dengan uang.
  • Sebagai komoditas perdagangan. Jaman modern ini uang juga merupakan komoditas perdagangan, hal ini dapat dilihat dikota kota besar jual beli uang dilembaga keuangan atau pada money changer sudah banyak

Jenis Uang
Jenis uang yang beredar dimasyarakat dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu Uang Kartal dan Uang Giral.
  1. Uang Kartal. Uang kartal adalah alat pembayaran yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalammelakukan kegiatan ekonomi sehari-hari, uang kartal terdiri dari uang kertas dan logam.
  2. Uang Giral. Uang giral adalah tagihan yang ada di bank umum, yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Di Indonesia yang berhak menciptakan uang giral adalah Bank Umum dan Bank Indonesia.

Nilai Uang
Ditinjau dari pembuatannya uang memiliki nilai intrinsik dan nominal. Nilai intrinsik adalah nilai uang berdasarkan bahan-bahan Pembuatan uang. Nilai nominal adalah nilai tertera/tertulis pada setiap mata uang Yang bersangkutan.

Ditinjau dari pengunaannya uang memiliki nilai internal dan eksternal. Nilai internal uang adalah kemampuan suatu uang apabila ditukarkan dengan sejumlah barang. Nilai eksternal uang adalah perbandingan nilai mata uang dalam negeri dengan nilai mata uang luar negeri.

Nilai uang bisa naik atau turun apabila dikaitkan dengan harga barang. Jika harga barang naik, berarti nilai uang turun, atau sebaliknya jika harga barang turun, berarti nilai uang naik. Turunnya nilai uang terhadap harga-harga barang secara umum itu dikenal dengan istilah inflasi. Apabila terjadi kebalikannya, harga barang-barang secara umum turun, maka nilai uang naik. Naiknya nilai uang terhadap harga barang-barang secara umum itu dikenal dengan istilah deflasi. Dengan demikian deflasi itu merupakan keadaan kebalikan dari inflasi. Dalam kehidupan ekonomi, inflasilah yang selalu terjadi, sedangkan deflasi hampir tidak pernah terjadi.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:18 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.