Home » » Mengubah Teks Eksplanasi menjadi Teks Eksposisi

Mengubah Teks Eksplanasi menjadi Teks Eksposisi

Untuk mengubah teks eksplanasi menjadi teks eksposisi, harus mengetahui terlebih dahulu ciri-ciri teks eksplanasi dan teks eksposisi. Beberapa ciri yang dimiliki teks eksplanasi antara lain strukturnya terdiri atas pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi. Pernyataan umum merupakan gambaran awal tentang apa yang disampaikan dengan pernyataan yang bersifat umum. Deretan penjelasan (eksplanasi) merupakan inti penjelasan apa yang disampaikan. Sementara itu, interpretasi yang berisi pandangan atau simpulan penulis bersifat opsional,

Teks eksposisi terdiri atas tiga bagian, yaitu pernyataan (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang. Untuk mengubah teks eksplanasi menjadi sebuah teks eksposisi, dapat mengubah dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : Langkah pertama, meringkas hubungan sebab-akibat dan proses terjadinya suatu fenomena. Langkah kedua, menuliskan penjelasan teks eksplanasi (mengapa dan bagaimana terjadinya suatu peristiwa). Langkah ketiga, membuat tesis berdasarkan teks yang ada. Langkah keempat, mengembangkan tesis tersebut dengan beberapa argumen dan menyusunnya menjadi teks eksposisi dengan struktur isi teks eksposisi, yaitu tesis, argumen, dan simpulan atau penegasan.

Perbedaan Teks Eksposisi dan Teks Eksplanasidiv>
No.Teks EksposisiTeks Eksplanasi
1.Eksposisi adalah karangan yang menerangkan tentang pengetahuan atau informasi.Eksplanasi adalah suatu karangan yang menerangkan tentang serangkaian proses pada suatu peristiwa.
2.Struktur paragraf yang pertama adalah tesis (pendapat) yaitu tempat dimana penulis memberikan pandangan dan pendapatnya tentang topik yang akan disajikan.Struktur paragraf yang pertama adalah pernyataan umum,dimana penulis menjelaskan atau memberikan devinisi tentang peristiwa/fenomena yang terjadi.
3.Struktur eksposisi yang kedua,ialah argumentasi (alasan) dimana penulis memberikan serangkangkaian alasan-alasan, untuk memperkuat tesis (pendapat).Struktur paragraf yang kedua,ialah deretan penjelasan (eksplanasi) .Dimana penulis memaparkan serangkaian atau urutan mengapa peristiwa atau fenomena itu terjadi.
4.Struktur eksposisi yang ketiga ialah penegasan ulang. Dimana penulis membuat suatu paragraf singkat yang berisikan penegasan yang lebih atau berupa kesimpulan untuk menguatkan keyakinan terhadap apa yang telah diuraikan atau dijelaskan.Struktur paragraf yang ketiga, ialah interpretasi.Dimana penulis mengakhiri penjelasan dengan ringkas, Dan pada paragraf ini penulis memaparkan pendapatnya tentang peristiwa yang telah disajikannya.
5.Tujuan karangan eksposisi adalah pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas-jelasnya atau memaparkan sesuatu agar pengetahuan pembaca bertambah. Topik-topik yang dikembangkan dalam eksposisi berkaitan dengan penyampaian informasi.Tujuan karangan eksplanasi adalah untuk menjelaskan suatu gejala atau proses pada peristiwa yang terjadi. Baik itu gempa bumi,tsunami dan sebagainya.
6.Ciri-ciri teks eksposisi:-bersifat informatif dan berusaha menjelaskan tentang suatu halCiri-ciri teks eksplanasi: Memuat informasi berdasarkan faktual, Memuat informasi yang yang bersifat keilmuan

Manfaat Sampah
Dengan teknologi yang tepat, sampah yang tadinya sebagai barang buangan, kotor, berbau, menimbulkan penyakit, dan mencemari lingkungan dapat menjadi barang yang bisa bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Ada beberapa alasan yang mendukung pernyataan tersebut.
Manfaat Sampah
Pertama, sampah anorganik bisa membantu mengembangkan industri daur ulang (recycling). Selanjutnya, industri pengolah sampah dapat memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk organik dan energi/industri bahan bangunan.

Kedua, teknologi pembakaran (incinerator) menghasilkan produk samping berupa logam bekas (skrap) dan uap yang dapat dikonservasikan menjadi energi listrik. Di samping itu, teknologi pengomposan (composting) menghasilkan pupuk kompos yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.

Ketiga, masyarakat bisa memanfaatkan teknologi penimbunan tanah (land fill) untuk menimbun tanah rendah. Masyarakat bisa juga memanfaatka teknologi daur ulang (recycling) untuk mengolah sampah menjadi barang jadi seperti kardus, kaca.

Dengan demikian, sampah dapat bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomi tinggi. Nilai ekonomiitu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang memanfaatkan sampah.

Berdasarkan struktur teks laporan observasi tersebut, teks berjudul “Teknologi Proses Sampah” dapat diubah menjadi teks eksposisi sebagai berikut.
Struktur TeksKalimat
Pernyataan (Tesis)Dengan teknologi yang tepat, sampah yang tadinya sebagai barang buangan, kotor, berbau, menimbulkan penyakit, dan mencemari lingkungan dapat menjadi barang yang bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Sampah anorganik bisa membantu mengembangkan industri daur ulang (recycling), sedangkan sampah organik dapat dimanfaatkan industri pengolah kompos menjadi pupuk organik dan juga dapat diolah menjadi industri energi/industri bahan bangunan.
ArgumentasiPertama, sampah anorganik bisa membantu mengembangkan industri daur ulang (recycling). Selanjutnya, industri pengolah sampah dapat memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk organik dan energi/industri bahan bangunan.

Kedua, teknologi pembakaran (incinerator) menghasilkan produk samping berupa logam bekas (skrap) dan uap yang dapat dikonservasikan menjadi energi listrik. Di samping itu, teknologi pengomposan (composting) menghasilkan pupuk kompos yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.

Ketiga, masyarakat bisa memanfaatkan teknologi penimbunan tanah (land fill) untuk menimbun tanah rendah. Masyarakat bisa juga memanfaatkan teknologi daur ulang (recycling) untuk mengolah sampah menjadi barang jadi seperti kardus, kaca.
Penegasan Ulang
Pendapat
Dengan demikian, sampah dapat bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomi tinggi. Nilai ekonomi itu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang memanfaatkan sampah.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:21 PM

1 komentar:

Mohon tidak memasukan link aktif.