Home » » Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Sumber daya alam dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang sangat beragam. Sumber daya alam Indonesia sangat berlimpah dan beragam. Sumber daya alam yang berlimpah jika tidak dikelola dengan baik belum tentu memberikan manfaat yang besar. Pemanfaatan sumber daya alam telah dilakukan dalam berbagai bentuk aktivitas yang disesuaikan dengan sumber daya alam yang dimiliki. Aktivitas pemanfaatan sumber daya alam dapat dibagi ke dalam beberapa bentuk, antara lain aktivitas pertanian, perkebunan, peternakan, pertambangan, dan kehutanan.

Ada beberapa negara yang memiliki sumber daya alam berlimpah tapi justru keadaan ekenominya lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara yang cadangan sumber daya alamnya terbatas. Jepang memiliki wilayah yang terbatas, demikian pula dengan kekayaan sumber daya alamnya, Jepang dapat menjadi negara maju di dunia melebihi negara lain yang memiliki sumber daya alam berlimpah. Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh negara kita hendaknya dapat memacu kegiatan ekonomi hingga kehidupan kita menjadi lebih makmur dan sejahtera.

Aktivitas Pertanian

Keadaan tanah Indonesia yang subur serta iklimnya yang mendukung membuat penduduk Indonesia banyak yang menggantungkan hidupnya pada aktivitas pertanian. Secara umum, aktivitas pertanian di Indonesia dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu sebagai berikut.
  • Pertanian Lahan BasahPertanian lahan basah sangat baik dikembangkan di dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 300 meter. Air cukup tersedia dari sungai-sungai atau saluran irigasi yang ada pada daerah tersebut. Jenis tanaman yang umumnya dibudidayakan pada lahan basah adalah padi. Contoh aktivitas pertanian lahan basah tersebut terdapat di Pantai Utara Jawa, Kalimantan, Sumatra, dan sebagian besar wilayah Indonesia.
  • Pertanian Lahan Kering. Pertanian lahan kering ialah pertanian yang diusahakan tanpa penggenangan lahan garapan. Pertanian lahan kering biasanya berupa tegalan maupun huma. Jenis tanaman yang cocok ditanam dilahan kering antara lain palawijja, padigogo, sayuran, bunga dan buah-buahan. aktivitas perladangan merupakan salah satu bentuk pertanian lahan kering yang banyak dilakukan oleh penduduk Indonesia.
Indonesia merupakan produsen dari sejumlah komoditas pertanian. Komoditas yang banyak dihasilkan adalah padi, jagung, ubi kayu, kedelai, dan kacang tanah. Adapun sebaran daerah penghasil komoditas tersebut adalah sebagai berikut. Berikut ini beberapa daerah penghasil komoditas pertanian di Indonesia.
No.Jenis KomoditasDaerah Penghasil
1.PadiPulau Jawa dan Pulau Sumatera
2.JagungJawa Tengah dan Jawa Timur
3.Ubi KayuSumatra dan D.I. Yogyakarta
4.Kacang TanahJawa Tengah dan Jawa Timur
5.KedelaiJawa, Bali dan Nusa Tenggara
Beberapa aktifitas yang dilakukan penduduk dalam bidang pertanian antara lain sebagai berikut.
No.Nama DaerahNama Komoditas yang Diusahakan
1.BrebesBawang Merah dan Aneka Sayuran
2.TemanggungTanaman Kakao
3.Daerah Puncak BogorTanaman teh
4.Kelapa SawitJawa Tengah dan Jawa Timur
5.KaretJawa, Bali dan Nusa Tenggara

Perlu diketahui pada saat ini cukup banyak mengimpor bahan pangan dari negara lain. Carilah informasi dari berbagai sumber tentang:

a. Apa saja komoditas pangan yang banyak diimpor oleh negara kita ?
Beberapa komoditas bahan pangan yang diimpor Indonesia kurun Januari-November 2013
No.Nama KomoditiNegara ImportirNilai Impor
1.BerasVietnam, Thailand, India, Pakistan, MyanmarUS$ 226,4 juta
2.JagungIndia, Brasil, Argentina, Thailand, Paraguay,US$ 822,35 juta
3.KedelaiAmerika Serikat, Argentina, Malaysia, Paraguay, UruguayUS$ 1 miliar
4.Tepung teriguSrilanka, India, Turki, Ukraina, JepangUS$ 74,9 juta
5.Gula pasirThailand, Malaysia, Australia, Korea Selatan, Selandia BaruUS$ 44,4 juta
6.Daging ayamMalaysiaUS$ 30.259 
7.GaramAustralia, India, Selandia Baru, Jerman, DenmarkUS$ 85,6 juta
8.MentegaSelandia Baru, Belgia, Australia, Prancis, BelandaUS$ 93,7 juta
9.SusuSelandia Baru, AS, Australia, Belgia, BelandaUS$ 772,4 juta
10.Minyak gorengMalaysia, India, Vietnam, ThailandUS$ 77,4 juta

b. Faktor apa saja yang menyebabkan bangsa kita harus mengimpor beberapa komoditas pangan
Sebagai negara agraris, lahan pertanian Indonesia belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan pokok masyarakatnya. Ironisnya, sebagian bahan pangan yang diimpor Indonesia justru bisa dihasilkan di negeri sendiri seperti kentang, teh, cengkeh, jagung hingga beras. 

Beberapa hal yang menyebabkan Indonesia mengimpor bahan pangan anatara lain sebagai berikut
  • Permintaan dalam negeri yang melampaui jumlah produksi pangan mendorong pemerintah untuk menerima ekspor dari negara lain. 
  • Indonesia secara geografis memang negara agraris, namun sektor pertanian bukan merupakan sektor prioritas pembangunan di Indonesia. 
  • Sistem distribusi dalam negeri yang kurang bagus sehingga memerlukan biaya lebih untuk transportasi. Selain itu, kurang efisiennya peralatan yang digunakan pada pabrik. Hal–hal tersebut menjadi kendala utama bagi rakyat Indonesia sehingga kalah bersaing dari negara lain.
c. Kemukakan ide kamu untuk memecahkan masalah tersebut.
Produk import memiliki harga yang cukup bersaing di pasaran. Bayangkan saja harga produk impor terutama di bidang pangan harganya lebih murah daripada produk lokal. Masyarakat cenderung untuk menggunakan produk impor dengan alasan kualitasnya yang bagus maupun harganya yang relatif terjangkau. Namun bukan berarti bahwa pemerintah terus melakukan kegiatan impor. 

Untuk dapat mengurangi impor bahan pangan maka mau tidak mau kita harus meningkatkan produksi pertanian. Oleh sebab itu, bagaimana semua pihak dapat bekerja sama baik pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun kalangan dunia usaha. Pemerintah menetapkan setiap produk impor yang masuk ke Indonesia sehingga diharapkan produk impor yang masuk ke Indonesia dapat berkurang.

Aktivitas Perkebunan

Perkebunan merupakan aktivitas budi daya tanaman tertentu pada lahan yang luas. Tanaman tertentu adalah tanaman semusim dan atau tanaman tahunan yang jenis pengelolaannya ditetapkan sebagai tanaman perkebunan (UU No. 18 Tahun 2004). Perkebunan dapat dibedakan menjadi perkebunan besar dan perkebunan rakyat.  Perkebunan besar adalah perkebunan yang dikelola oleh perusahaan yang berbadan hukum. Sementara itu, perkebunan rakyat adalah perkebunan yangdiselenggarakan oleh rakyat. Perkebunan tersebut luas lahannya lebih kecil daripada luas lahan perkebunan besar.

Saat ini Indonesia menjadi penghasil sejumlah komoditas perkebunan, di antaranya kelapa sawit, cengkih, tebu, teh, tembakau, kopi, kelapa, pala, vanili, karet, lada, dan cokelat. Sebagian dari lokasi penghasil komoditas perkebunan tersebut adalah sebagai berikut.
No.Jenis KomoditasDaerah Penghasil
1.Kelapa SawitSumatra dan Kalimantan
2.CengkihMaluku, Sulawesi, Kalimantan dan Jawa
3.TebuJawa Timur dan Jawa Tengah
4.TehJawa Barat, Sumatra, dan Aceh
5.TembakauSumatra Utara, Jawa Tengah, dan Jawa Timur
6.KopiAceh, Lampung, dan Bengkulu
7.KelapaSulawesi dan Nusa Tenggara Barat
8.PalaMaluku, Bengkulu, dan Sulawesi
9.VaniliNusa Tenggara Timur dan JawaTengah
10.KaretSumatra dan Jawa
11.LadaSumatra Selatan, Maluku, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi
12.CokelatJawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur

Aktivitas Peternakan

Budi daya peternakan yang dikembangkan di Indonesia di antaranya kerbau, kuda, sapi, babi. Sebenarnya, masih banyak ternak lainnya yang dikembangkan oleh penduduk secara mandiri, misalnya ayam, kambing/domba, dan lain-lain. 

Berdasarkan jenis sumber daya hewan yang dibudidayakan peternakan dibedakan menjadi tiga, yaitu peternakan hewan besar, kecil, dan unggas
  • Ternak Besar. Hewan ternak besar yang sangat potensial untuk dibudidayakan adalah sapi. Jenis sapi yang biasa diupayakan penduduk terdiri atas dua jenis, yaitu sapi potong dan sapi perah.
  • Ternak Kecil. Ternak kecil terdiri atas jenis hewan domba (biri-biri), kambing, dan kelinci. Usaha pemeliharaan domba atau kambing ditemui hampir di seluruh wilayah tanah air, walaupun dalam skala kecil. 
  • Ternak Unggas. Unggas merupakan kelompok hewan yang bersayap. Beberapa jenis hewan unggas, seperti ayam, itik, bebek, angsa, serta burung puyuh banyak diternakan oleh penduduk, baik dalam skala kecil dan sederhana, serta diperuntukkan bagi pemenuhan keperluan keluarga, maupun yang yang diupayakan secara profesional dengan teknologi peternakanyang modern. 
Sebaran daerah penghasil ternak di Indonesia di antaranya adalah sebagai berikut
No.Jenis KomoditasDaerah Penghasil
1.AyamJawa, Bali
2.KerbauJawa, Aceh, Sulawesi
3.SapiSumatra, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat
4.KudaNusa Tenggara Timur (Sumba) dan Sumatra Barat
5.BabiSulawesi Utara (Minahasa), Sumatra Utara (Tapanuli), Maluku, Bali, Jawa Barat (Karawang)

Aktivitas Perikanan

Aktivitas perikanan dapat dikelompokkan menjadi aktivitas perikanan tangkap dan budi daya. Aktivitas perikanan tangkap dilakukan dengan menangkap ikan di laut. sedangkan aktivitas perikanan budi daya dilakukan dengan mengembangbiakkan dan memelihara ikan tertentu di tambak, jaring terapung, dan lain-lain. 

Aktivitas perikanan budi daya di Indonesia umumnya berupa udang dan bandeng. Namun demikian, banyak penduduk yang juga mengembangkan jenis budi daya perikanan lain secara mandiri dan skalanya sangat kecil berupa budi daya ikan air tawar, misalnya ikan lele, patin, nila, mas, dan lain-lain. Di samping itu, hasil perikanan juga dipasok dari hasil tangkapan laut oleh nelayan. Beberapa sentra perikanan dan daerah tangkapan ikan antara lain seperti berikut.
  • Budi daya udang dan bandeng, banyak dikembangkan di pantai utara Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.
  • Budi daya ikan darat, banyak dikembangkan di kolamkolam penduduk, terutama di Jawa Barat, bendungan/ waduk (misalnya keramba terapung di Waduk Jatiluhur), danau, sawah, dan sungai.
  • Daerah penangkapan ikan laut biasanya tersebar di Sumatra Timur (Bagan Siapi-api) dan Bengkalis (ikan terubuk). Kepulauan Maluku banyak menghasilkan tongkol, tiram, mutiara. Laut Jawa, Selat Sunda, Pantai Cilacap, Selat Kegiatan perikanan di Indonesia umumnya dilakukan secara tradisional, baik perikanan darat maupun perikanan laut. 

Aktivitas Pertambangan

Perusahaan pertambangan dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Banyak perusahaan swasta dari luar Indonesia yang ikut serta melakukan aktivitas penambangan dengan sistem bagi hasil dengan pemeritah Indonesia.
minyak bumi
  • Minyak bumi dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, baik rumah tangga, industri, kendaraan bermotor sampai Perusahaan Listrik Negara (PLN). Produksi minyak bumi Indonesia pada tahun 2011 mencapai 329.249 ribu barel. Sementara itu, produksi gas alam mencapai angka 3.256.379 MMSCF (Million Standard Cubic Feet). Angka produksi tidak mampu memenuhi kebutuhan sebagian diantaranya diimpor dari negara lain.
  • Pemanfaatan sumber daya alam lainnya adalah batu bara. Batu bara dimanfaatkan untuk kepentingan rumah tangga (memasak) dan berbagai industri seperti industri besi baja dan semen. Batu bara yang dihasilkan sebagian besar diekspor ke Jepang, India, Korea Selatan, Cina, dan sebagian lagi dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Aktivitas Kehutanan

Sumber daya alam yang juga sangat berlimpah di Indonesia adalah sumber daya alam hutan. Hutan telah lama dimanfaatkan penduduk untuk berbagai keperluan, baik sebagai sumber pangan, penghasil kayu bangunan serta sumber tambang dan mineral berharga. Pemanfaatan hutan kemudian dilakukan secara intensif dengan mengambil sumber daya yang ada di dalamnya secara besar-besaran.

Aktivitas penebangan hutan terus dilakukan untuk diambil kayunya dan atau dijadikan lahan pertanian dan perkebunan. Akibatnya, luas hutan Indonesia makin berkurang dan banyak kerusakan. Tidak sedikit spesies yang terancam punah bahkan telah punah.

Kayu merupakan hasil hutan yang banyak dimanfaatkan penduduk Indonesia, misalnya untuk bahan bangunan furniture, bahan bakar, dan lain-lain. Oleh karena itu, agar hutan tidak rusak, pemerintah menjadikan kawasan untuk dikembangkan sebagai huan produksi. hutan yang sengaja ditanam untuk diambil kayunya. Industri kehutanan terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat.

Pemanfaatan potensi alam di Indonesia bersifat dinamis karena banyaknya aktivitas yang dapat dilakukan untuk mengembangkan sumber daya alam seperti halnya aktivitas pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan, dan kehutanan. Pemanfaatan potensi sumber daya alam dioptimalkan untuk mendukung perbaikan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 4:30 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.