Home » » Kehebatan Seorang Dokter

Kehebatan Seorang Dokter

Pekerjaan paling mulia adalah ketika kita dapat mengerjakannnya dengan sepenuh hati untuk orang-orang yang kita layani. Kita pun tentu membutuhkan penghargaan yang layak atas setiap pekerjaan yang kita lakukan. Pekerjaan itu mulia ketika kita bisa menikmati pekerjaan itu, yang tak hanya diukur dengan besarnya gaji. Tidak semua orang punya cita-cita menjadi dokter. Orang yang berprestasi disekolah tidak serta merta bercita-cita jadi dokter. Bakat setiap orang yang disesuaikan dengan bidang pekerjaan akan menjadikan orang menikmati pekerjaan itu.

Dokter adalah seseorang yang karena keilmuannya berusaha menyembuhkan orang-orang yang sakit. Tidak semua orang yang menyembuhkan penyakit bisa disebut dokter. Untuk menjadi dokter biasanya diperlukan pendidikan dan pelatihan khusus dan mempunyai gelar dalam bidang kedokteran. Banyak orang yang ingin menjadi seorang dokter, mereka berpikir karena menjadi dokter itu sangat menyenangkan, mempunyai ruangan praktik sendiri, mempunyai peralatan seperti suntikan, jarum, obat dan lain lain.bukan hanya itu saja seorang dokter mempunyai keuntungan dan kerugian.

Dokter itu dikatakan hebat bukan karena tempat kuliahnya yang mentereng dengan biaya yang nggak sedikit. Menjadi dokter yang hebat adalah bagaimana setelah menjadi dokter seseorang itu akan tetap menjadi pribadi yang rendah hati. Menjadi dokter yang hebat adalah bagaimana setelah menjadi dokter seseorang itu akan menjadi lebih bersimpati dan berempati terhadap masalah, kekurangan, ataupun ketidakmampuan seseorang. Perhatikan kisah dokter Oen berikut ini.

Dokter Oen
Biaya untuk berobat ke dokter dapat dikatakan mahal, tetapi tidak bagi pasien dokter asal Solo yang bernama dr. Oen. Oen Boeng Ing. Itulah nama lengkap dokter yang lahir pada tanggal 3 Maret 1903. Ia dikenal sebagai dokter yang memiliki jiwa sosial tinggi. Ia rela dibayar seadanya, bahkan jika ada pasien yang benar-benar tidak mampu, ia tidak meminta bayaran sedikit pun.
dokter oen

Sewaktu kecil, Oen melihat kakeknya bekerja menyembuhkan orang-orang yang sakit. Ia pun ingin menjadi dokter. Dokter keturunan Tionghoa ini memang dikenal sebagai seorang dokter yang baik. Ia tidak membeda-bedakan suku, agama, dan ras. Dokter Oen selalu menolong semua orang yang sakit dan membutuhkan bantuannya.

Dokter Oen mengabdikan ilmu yang didapatnya untuk menyelamatkan hidup banyak orang. Klinik yang didirikannya berkembang menjadi Rumah Sakit Panti Kosala. Pada tanggal 30 Oktober 1982, dokter Oen meninggal dunia. Berkat kebaikannya, ia mendapatkan penghargaan dari pemerintah Republik Indonesia berupa Satya Lencana Bhakti Sosial. Dokter Oen memberikan pelajaran berharga bagi kita semua. Menolong sesama dengan tulus merupakan perbuatan yang mulia.

1. Siapakah dokter Oen?
Dokter asal Solo yang lahir pada tanggal 3 Maret 1903.

2. Mengapa ia ingin menjadi dokter?
Sewaktu kecil, Oen melihat kakeknya bekerja menyembuhkan orang-orang yang sakit

3. Apa saja yang dilakukan dokter Oen bagi masyarakat?
Dokter Oen selalu menolong semua orang yang sakit dan membutuhkan bantuannya. Dokter Oen mengabdikan ilmu yang didapatnya untuk menyelamatkan hidup banyak orang

4. Bagaimana pemerintah menghargai jasa dokter Oen?
Pemerintah memberikan penghargaan Satya Lencana Bhakti Sosial bagi perjuangan dr. Oen

5. Menurutmu, apa yang akan terjadi jika tidak ada dokter?
Jika tidak ada dokter orang yang menderita sakit tidak ada yang mengobati, sehingga dapat menyebabkan kematian.

6. Hal baik apa yang dapat kamu pelajari dari bacaan tadi?
Kita harus mau menolong sesama manusia tanpa mengharapkan imbalan, kita juga harus ilmu yang kita peroleh untuk dimanfaatkan oleh banyak orang.
Dokter adalah seseorang yang berusaha mengobati orang lain. Dokter harus memeriksa pasien untuk mendiagnosis penyakit dan memberikan terapi. Diagnosis itu proses melakukan pemeriksaan terhadap pasien dengan menggunakan cara tertentu. Salah satu alat yang dipakai untuk memeriksa pasien ialah stetoskop.

Setelah lulus, seorang dokter harus menjalankan tugasnya untuk melayani pengobatan di desa-desa terpencil. Terkadang mereka harus tinggal di daerah yang belum menggunakan listrik dan teknologi. Bahkan mereka harus berjalan kaki melewati bukit untuk mengobati pasiennya. Semua usaha itu dilakukan dengan sepenuh hati.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 2:27 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.