Home » » Membuat Ringkasan Bacaan

Membuat Ringkasan Bacaan

Membuat ringkasan atau merangkum bacaan sering kita lakukan terutama pada saat pelajaran Bahasa Indonesia. Rangkuman atau ringkasan dapat diartikan sebagai hasil merangkai atau menyatukan pokok-pokok pembicaraan atau tulisan yang terpencar dalam bentuk pokok-pokoknya saja. Rangkuman sering disebut juga ringkasan, yaitu bentuk ringkas dari suatu uraian atau pembicaraan Pada tulisan jenis rangkuman, urutan isi bagian demi bagian, dan sudut pandang (pendapat) pengarang tetap diperhatikan dan dipertahankan.

Merangkum atau meringkas suatu bacaan bertujuan untuk menguji kemampuan penulis dalam menemukan pokok-pokok permasalahan sebuah tulisan, kemudian menyusun kembali dalam sebuah tulisan yang lebih ringkas. Pokok-pokok permasalahan dalam sebuah tulisan dapat diambil dari kalimat-kalimat utama dalam setiap paragraf. Kalimat utama adalah kalimat yang mengandung gagasan utama, gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan suatu paragraf.

Kalimat-kalimat utama tersebut selanjutnya dihubung-hubungkan dengan menggunakan konjungsi atau dengan menambah kalimat penghubung agar tampak padu.
Membuat Ringkasan
Langkah-langkah Membuat Ringkasan
Untuk dapat menghasilkan sebuah ringkasan yang baik, seorang penulis pemula perlu memperhatikan empat hal pokok, yaitu:
  • Pertama : mampu membaca dengan baik bacaan yang akan dirangkum,
  • Kedua : mampu memahami isi secara utuh terhadap bacaan yang akan dirangkum,
  • Ketiga : mampu menemukan ide-ide pokok ataupun kalimat topik dalam bacaan yang akan dirangkum, serta
  • Keempat : mampu menyusun kembali ide-ide maupun kalimat topik yang telah ditemukan menjadi sebuah tulisan utuh

Untuk mencapai beberapa kemampuan dalam membuat ringkasan, langkah-langkah yang harus ditempuh bagi seorang penulis ringkasan antara lain sebagai berikut.
  • Membaca tulisan asli pengarang sampai tuntas agar memperoleh gambaran atau kesan umum dan sudut pandang pengarang. Pembacaan hendaklah dilakukan secara saksama dan diulang sampai dua atau tiga kali untuk dapat memahami isi bacaan secara utuh.
  • Membaca kembali bacaan yang akan diingkas dengan membuat catatan pikiran utama atau menandai pikiran utama setiap uraian untuk setiap bagian atau setiap paragraf.
  • Berpedoman hasil catatan, mulailah membuat ringkasan dan menyusun kalimat-kalimat yang bertolak dari hasil catatan dengan menggunakan bahasa sendiri. Apabila hasil ringkasan ada bagian yang kurang tepat, perangkum dapat membuka kembali bacaan yang akan dirangkum.
  • Membaca kembali hasil ringkasan dan mengadakan perbaikan apabila dirasa ada kalimat yang kurang sesuai.
  • Menulis kembali hasil rangkumannya berdasarkan hasil perbaikan dan memastikan bahwa ringkasan yang dihasilkan lebih pendek dibanding dengan bacaan yang dirangkum.

Contoh membuat Ringkasan
Pentingnya Belajar tentang Keuangan Sejak Kecil
Pada hari itu, para siswa salah satu sekolah dasar di Jakarta mendapat kesempatan untuk belajar tentang keuangan. Mereka belajar keuangan melalui sebuah program khusus tentang keuangan. Dalam program tersebut, para siswa belajar dasar-dasar pengetahuan tentang keuangan, terutama mengenal uang dan perbankan.

Program ini memberikan kegiatan yang menarik, karena para siswa tidak belajar seperti biasanya. Mereka belajar melalui sebuah permainan. Para siswa melakukan dua macam permainan, yaitu permainan komputer berjudul “Ayo Menabung” dan permainan monopoli. Selain bermain, permainan dengan menggunakan komputer ini juga memberikan pengetahuan tentang perbedaan uang asli dan uang palsu. Selain itu dikenalkan juga tata cara menabung di bank, mengenal petugas di bank, dan cara menggunakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Penyelenggara acara ini berharap, program ini dapat membantu para guru untuk memberikan penjelasan dan pengetahuan kepada siswa tentang dunia keuangan dan perbankan. Bahkan di dalam permainan komputer dan monopoli, diharapkan siswa dapat mengembangkan nilai-nilai kerja sama, peduli terhadap sesama dan saling menolong tanpa membeda-bedakan latar belakangnya. Selain itu, program ini pun diharapkan dapat membantu siswa untuk mengenal nilai uang dan mampu menggunakannya secara bijak dan hidup hemat.
(Sumber: New Berani Edisi Desember 2013)

Kalimat Utama :
  • Paragraf 1 : Para siswa salah satu sekolah dasar di Jakarta mendapat kesempatan untuk belajar tentang keuangan.
  • Paragraf 2 : Mereka belajar melalui permainan.
  • Parageaf 3 : Program ini bertujuan membantu para guru untuk memberikan penjelasan dan pengetahuan kepada siswa tentang dunia keuangan dan perbankan.
Para siswa salah satu sekolah dasar di Jakarta mendapat kesempatan untuk belajar tentang keuangan. Mereka belajar melalui permainan komputer berjudul "Ayo Menabung" dan Monopoli. Selain itu juga diberikan pengetahuan tentang perbedaan uang asli dan uang palsu, tata cara menabung di bank, dan cara menggunakan ATM. Program ini bertujuan membantu para guru untuk memberikan penjelasan dan pengetahuan kepada siswa tentang dunia keuangan dan perbankan.

Dengan menentukan kalimat utama pada masing-masing paragraf, akan dapat menemukan ide pokok setiap paragraf pada sebuah bacaan. Membuat ringkasan dengan menggunakan kalimat utama akan membantumu memahami isi bacaan tanpa kehilangan inti dari bacaan tersebut.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:23 AM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.